Pages

Memiliki Anak yang serba bisa, Berkah atau sebaliknya?

Memiliki anak merupakan suatu berkah tersendiri bagi tiap orang tua di muka bumi ini. Begitu banyak impian orang tua yang ditumpahkan kepada anaknya. Menjadi serba bisa adalah salah satunya. Bisa mandiri sedari kecil membuat orang tua bangga dan tidak perlu repot-repot dalam mengurus anak yang sudah mandiri.

Namun, Menjadikan anak mandiri seutuhnya tidaklah begitu membawa berkah. Anak yang serba bisa dan mandiri cenderung sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Mereka menganggap dirinya bisa akan semua hal, dan tidak perlu belajar lagi, dan yang lebih buruk adalah tidak perlu bantuan orang lain.

Sebagai makhluk sosial, manusia memang harus membutuhkan manusia lainnya. Anak terlahir dengan kemampuan yang terbatas, berjalan pun perlu di bantu oleh orang lain. Semakin lama anak semakin beradaptasi dengan lingkungan, semua keahlian hidup mereka pelajari. Seperti membersihkan diri, memasak, bahkan mencari uang sendiri.

Dari semua keahlian tersebut, anak-anak semakin lama semakin biasa dengan lingkungan hidup yang menantang, hingga akhirnya tidak ada lagi tantangan hidup. Semua bisa mereka lakukan dengan baik, dan tidak lagi perlu dibantu oleh orang lain. Bahkan orang tua hanya melihat anaknya melakukan pekerjaan dengan sendirinya.

Semakin anak menguasai semua keahlian hidup, maka anak akan mengganggap orang lain tidak dibutuhkan. Dan membuat anak semakin anti sosial. Bagi mereka orang lain hanya ada dua, yaitu menjadi hambatan yang harus dijauhi atau menjadi media untuk meraih sukses lagi yang harus didekati lagi. Namun kenyataannya, banyak orang yang belum bisa mengurus dirinya sendiri, alias belum bisa mandiri secara utuh, dengan kata lain orang itu dianggap penghalang bagi mereka yang sudah punya banyak keahlian hidup. Mereka (anak mandiri) akan menjauhi anak-anak lainnya yang biasanya mengandalkan orang lain.

Maka dari itu, tanamkan kepada anak bahwa sebaik apapun mereka dalam bertahan hidup, memiliki teman merupakan suatu keharusan tersendiri. Sebagi makhluk sosial yang serba bisa, tetap saja perlu orang lain untuk berbagi pengalaman baik buruk atau baik kepada orang lain. Berkomunikasi dengan orang lain merupakan jalan teraik untuk hidup sehat dan panjang umur. Jangan biarkan anak yang mandiri dan serba bisa menganggap orang yang belum mandiri sebagai penghalang hidupnya. Jadikan mereka guru bagi teman lainnya yang belum mandiri secara total.

Kenapa ini penting, karena mungkin sekali terjadi jika anak tidak lagi membutuhkan orang tua, dan semakin menjauh dari orang tua. Bukankah ini buruk bagi Anda para orang tua, betapa sakit hatinya Anda jika melihat anak Anda telah sukses namun lupa dengan siapa orang tuanya. Hmmm

Dengan berbagi kehidupan ini akan terasa lebih berarti.

Umaru

Selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi menuju Ridho Sang Ilahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar