Pages

Ahok Pemarah: Tinjauan Kitab Injil

Maaf sebelumnya, tulisan ini memang bersifat sara karena menyangkut mengenai agama atau keyakinan. Jangan dibaca kalau mau marah-marah. Jangan di buka untuk kepentingan hati Anda. Saya menulis ini demi tahu ajaran agama yang sebenarnya, bukan ajaran toko/figur yang terkenal karena media. Tolong sekali lagi, saya menghimbau untuk tidak dibaca jika kalian memang anti sara.


Sebenarnya saya tidak begitu peduli dengan siapa yang akan menjadi calon gubernur Provinsi Ibu Kota Indonesia (JAKARTA). Namun, banyak sekali bertebaran di media masa dan media sosial, dengan "kejingkrakan" calon gubernur yang telah menjadi gubernur Jakarta (karena gubernur sebelumnya telah terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia). Berita yang paling baru ialah mengenai "kata" yang mungkin sengaja atau tidak sengaja terucap oleh pria berkaca mata ini tentang Kitab Suci yang dipercaya oleh Ummat Islam di seluruh dunia yaitu Surat Al-maidah Ayat 51. Sila cari saja di internet, ada begitu banyak berita mengenai hal ini.

Kenapa ya... Bapak yang satu ini sering kali berkata-kata secara tegas tapi kurang etis (mengingat sebagai kepala daerah). Baru-baru ini juga ada sebuah gambar seperti ini yang tersebar di media sosial, terutama instagram.


ternyata ini adalah sebuah cover buku yang berisikan tweet dari Ferry Koto. Saya tidak tahu isi buku ini, karena memang belum membaca. Tapi yang terlintas pertama kali setelah melihat gambar ini yaitu "kenapa ahok begitu terkenal dengan sifat marahnya". Mungkin ini hanya hiperbola media masa, atau mungkin memang ada oknum yang tidak suka dengan beliau, atau kemungkinan-kemungkinan lainnya. Ini menjadi suatu  hal yang menarik untuk dibahas. 

Karena diawal saya sudah bilang tulisan ini bersifat sara, saya akan membahas melalui segi agama. Tentu saja saya sebagai muslim jelas dilarang untuk memiliki sifat pemarah. Namun karena ahok seorang kristiani, saya akan mencari tahu melalui kitab Injil, berikut beberapa kutipan mengenai sifat marah:

dikutip langsung dari http://www.bibleinfo.com/id/topics/kemarahan
Seorang yang pemarah adalah seorang bodoh.. Ada dalam Alkitab, “Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh” (Pengkhotbah 7:9). “Orang bijaksana dapat menahan kemarahannya. Ia terpuji karena tidak menghiraukan kesalahan orang terhadapnya” (Amsal 19:11, BIS). “Tidak cepat marah lebih baik daripada mempunyai kuasa; menguasai diri lebih baik daripada menaklukkan kota” (Amsal 16:32, BIS)

lanjut, dikutip langsung dari http://forumkristen.com/index.php?topic=50327.0
Amsal 29:11 "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya."
Amsal 29:22 "Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya."
Mazmur 37:8 "Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan."

Eit, bukan berarti saya hanya bisa mengutip langsung dari internet ya, saya juga punya alkitab di rumah, coba saya cek kebenarannya:

oke benar ayatnya, tapi sepertinya alkitab di rumah kitab jadul ya, ejaannya juga ejaan lama.

Ada banyak kok di pencarian internet yang membahas marah pada Kitab Injil. Intinya Kitab Injil menyatakan untuk tidak cepat marah, menghindari sifat marah, dengan marah akan menimbulkan masalah, dan orang pemarah disamakan dengan orang bodoh.

oke fix, cukup itu saja yang bisa saya kutip, karena saya takut salah, nanti saya dimarahin juga.

selanjutnya karena Ahok adalah keturunan etnis Tionghoa, saya mencoba mencari sesuatu yang berhubungan dengan marah, untuk menjawab pertanyaan "apakah marah dalam etnis Tionghoa dibenarkan?"

oke, ketemu, berikut kutipannya:

發脾氣對內對外都是煩惱,對內是指自己生煩惱,對外是指困擾他人。

Fā pí qì duì nèi duì wài dōu shì fán nǎo, Duì nèi shì zhǐ zì jǐ shēng fán nǎo, Duì wài shì zhǐ kùn rǎo tā rén.
Marah-marah merupakan kerisauan bagi diri sendiri mau pun orang lain. Selain mendatangkan kegelisahan bagi diri sendiri, juga menimbulkan ketidak tenangan bagi orang lain.
kalau saya boleh memaknai tulisan tersebut yaitu: marah itu tidak baik untuk diri sendiri dan orang lain karena menimbulkan kegelisahan (galau bahasa gaulnya).

Sekali lagi, tulisan ini memang bersifat sara. Namun saya harus menulis ini sebagai tempat curhat, melihat kondisi di Indonesia saat ini gaduh karena ulah "kata" alias "bacot" seorang kepala daerah yang menimbulkan gerakan masa yang luar biasa.

ehh.. ada meme seperti ini yang juga lagi hits di media sosial,

Terima Kasih karena sudah merelahkan untuk menahan amarah ketika membaca curhatan tidak penting ini.

Jadi saya rasa cukup jelas, bahwa sifat ahok yang dikenal dengan pemarah itu bukanlah ajaran dari Agama Kristen dan juga bukan wejangan dari etnis Tionghoa. Saya percaya dan saya rasa kita semua sepakat bahwa semua keyakinan yang percaya dengan Tuhan Yang Maha Esa (sesuai dengan sila pertama Pancasila) bahwa setiap agama pasti mengajarkan hal-hal yang baik kepada penganutnya. Yang menjadi pertanyaan adalah "dari mana asal sifat pemarah Ahok?" sila cari sendiri, atau mungkin bisa dijadikan tema penelitian untuk Skripsi atau Tesis.

Umaru

Selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi menuju Ridho Sang Ilahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar