Pages

Kenapa televisi memberikan dampak buruk untuk anak?



Pertanyaan yang sering diajukan oleh orang tua kepada psikolog ataupun konselor keluarga. Kenapa bisa. Sering kali anak berkelakuan aneh disaat masa perkembangan. Orang tua juga sering kali menyalahkan televisi sebagai media pembelajaran anak. Televisi sering memperlihatkan adegan yang tidak pantas untuk dilihat oleh anak-anak. Dan akhirnya pertanyaan ini sering timbul.

Ayo... yang dewasa mulai mawas diri. Bersikaplah dewasa layaknya orang dewasa. Bersikaplah bijak jika ingin anak-anak alias masa depan yang lebih baik lagi.

Akan ada beberapa pertanyaan yang akan muncul dan coba jawab dengan pengalaman pribadi.
Siapa yang membeli televisi dirumah?
Siapa yang membiarkan anak menonton televisi?

Cukup dua pertanyaan tersebut, dan cobalah jawab dengan jujur.

Jawaban yang paling umum adalah sebagai berikut:
Yang membeli televisi dirumah jelas bukan seorang anak-anak. Mungkin orang tuanya, paman, tante, nenek, kakek dan orang dewasa lainnya yang mampu membeli televisi.
Yang sering membiarkan anak meneonton tv adalah orang dewasa juga. Karena anak berkelakuan dari melihat kelakuan orang-orang di sekitarnya. Imitasi bahasa gaulnya. Anak-anak melihat orang yang lebih tua menghidupkan televisi dan menonton tv. Akhirnya diikuti oleh anak. Lalu ketika anak tidak punya kegiatan, menonton tv merupakan pilihan yang ada.

Bagaimana agar televisi tidak memberikan dampak buruk untuk anak?
cukup mudah dijawab. Tidak sediakan tv dirumah Anda. Buang jauh-jauh yang namanya televisi.

Tapi sayang kalau tv dibuang. Ada banyak film yang mendidik untuk anak-anak?
itu pilihan. Film di TV mana saat ini yang mendidik anak-anak. Bahkan kartun sekalipun hanya membuat anak-anak tidak mendidik.

Jika memang ada film yang baik untuk anak. Lebih baik beli monitor dan DVD saja. Pilih film yang dirasa baik untuk perkembangan anak. Jika anak bosan, Ia bisa menonton DVD tersebut. Lebih aman dan bisa diawasi.

Sebagai orang dewasa yang bijak, sudah seharusnya kalau tidak menyalahkan media sebagai penyebab buruk kelakuan anak. Jika media tersebut banyak memberikan dampak buruk, bukan berarti bisa manyalahkan media begitu saja. Ada begitu banyak media didunia ini. Jika orang tua mau protes satu persatu agar media menampilkan acara yang baik-baik untuk anak, maka tidak akan pernah usai. Cara terbaik adalah dengan sadar diri dan menjauhkan media yang bersifat buruk tersebut.

Mungkin ini semua. Sekian. Terima kasih.

Umaru

Selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi menuju Ridho Sang Ilahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar