Pages

Filosofer dan Penceramah : Tantangan Kehidupan Akhir Zaman

blogvirga.wordpress.com
Filosofer atau yang biasa dikenal sebagai pemikir ulung adalah seseorang yang memikirkan hal-hal yang dianggap menarik dan dapat dijelaskan dengan cara tersendiri secara sistematis. Apapun bisa dijelaskan secara ilmiah menurut filosofer. Apapun?
Penceramah adalah seorang yang ahli dapat ilmu agama. Agama apapun biasa menyebutnya sebagai penceramah, ada juga ustadz, atau pendeta, atau yang lainnya. 

Perbedaan antara filosofer dan penceramah adalah

- Filosofer berpegang pada inderawi dan sistematis analitis.
- Penceramah berpegang pada buku yang diwahyukan oleh tuhan, saat ini yang masih banyak digunakan adalah Al-kitab Injil (Kristen) dan Al-Qur'an (Islam).

- Filosofer tidak percaya pada hal gaib, mereka menganggapnya sebagai suatu kejadian alam yang wajar.
- Penceramah percaya pada hal gaib, yaitu hal yang lebih hebat dari yang ada pada diri manusia itu sendiri.

- Filosofer akan mengamati sampai hal yang detail secara sistematis kemudian dianalisis sebelum percaya pada suatu keadaan, atau dalam pengambilan keputusan.
- Penceramah selalu berpegang pada kitabnya masing-masing, dan percaya serta menjadi patokan kehidupan.

Penulis hanya ingin mengatakan bahwa, tidak ada yang salah antara filosofer dan penceramah. Hanya saja manusia kadang kali bisa salah. Contohnya:

- Filosofer terkadang melewatkan tahapan sistematis, atau salah dalam melakukan analisis.
- Penceramah terkadang salah mengartikan maksud dari kitab suci, atau membaca kitab suci tidak secara menyeluruh dan beraturan.

- Filosofer dan penceramah terkadang memasukkan pandangannya pribadi tanpa landasan keadaan sebenarnya atau kitab suci yang ada. Kemudian menyebarkan kepada khalayak ramai dan menjadi pedoman bagi mereka. Padahal ini masih opini.

__________

Mana yang lebih baik?
Sebaiknya antara filosofer dan penceramah saling mengisi untuk kehidupan yang sebenarnya.
Albert Einsten pernah berkata "Agama tanpa ilmu adalah Buta, Ilmu tanpa Agama adalah Bahaya"

Filosofer tidak hanya mengandalkan inderawi, karena pada dasarnya bumi ini tidak hanya di huni oleh manusia saja.

Penceramah juga menggunakan ilmu dalam mengerti maksud dari kitab suci, serta belajar secara menyeluruh terhadap kitab suci tersebut.

Contoh filosofer yang gagal dalam menjelaskan keadaan sekitar adalah Bumi yang menjadi pusat tata surya. Padahal matahari yang menjadi pusat tata surya.

Contoh penceramah yang gagal dalam menjelaskan kitab suci adalah beberapa ustadz yang menyatakan semua kafir wajib dibunuh. padahal ayat tersebut adalah ayat tentang sejarah perang zaman nabi dahulu (QS At -taubah 36). Atau pendeta yang mengatakan minuman keras dan babi boleh dimakan, padahal jelas dalam kitab Injil minuman keras (Yohanes 2: 1-11) dan babi dilarang untuk dikonsumsi (Imamat 11: 7).

Umaru

Selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi menuju Ridho Sang Ilahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar